Normalisas merupakan proses untuk mendapatkan struktur tabel atau relasi yang efisien dan bebas dari anomali. Anomali adalah penyimpangan atau keanehan dari suatu data base dan mengacu pada cara item dikelompokkan ke dalam struktur record. Dengan normalisasi database yang ambigu akan dihilangkan sehingga tercipta suatu database yang efisien.
=v&q=cache:tLKkkSLNgBcJ:mufari.files.wordpress.com/2009/10/normalisasi-database.pdf+normalisasi+database+relasi&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEEShAn9VvJQinUSnV5OkSuyqkYk8EV8ZdxNy2Yov1UZNBbERBRzbFFHb2Mwsf5LJ_a6xD4PouyIJsY9cUAFzPI5bR4qfH7OPh4IqszPoM9S0OOo5rxCir-HFW9_Yval5qG5-oQ-wN&sig=AHIEtbTAt9zlYeZLAvepWerxWZQR_u0QbA
Dependensi dan Normalisasi
Download Zip: https://myaganmota.blogspot.com/?file=2vDbN7
Istilah Normalisasi berasal dari E. F.Codd, salah seorang perintis teknologi basis data. selain dipakai sebagai metodologi tersendiri untuk menciptakan struktur tabel 9relasi) dalam basis data (dengan tujuan utnuk mengurangi kemubaziran data) , normalisasi terkadang hanya diipakai sebagai perangkat verifikasi terhadap tabel-tabel yang dihasilkan oleh metodologi lain ( misalnya E-R). Normalisasi memberikan panduan yang sangat membantu bagi pengembang untuk mencegah penciptaan struktur tabel yang kurang fleksibel atau mengurangi keflekxibelan.
Kroenke mendefinisikan normalisasi sbagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tida memiliki masalah tersebut. Masalah yang dimaksud olej kroenke ini sering disebut dengan istilah anomali.
( Pada beberapa literatur, istilah relasi yang digunakan pada bab ini terkadang digantikan dengan tabel. Istilah relasi digunakan pada bab ini dikarenakan definisi tentang normalisasi memang menggunakan istilah relasi).
Diagram Dependensi Fungsional (Diagram DF) Adalah diagram yang digunakan untuk menggabarkan dependensi fungsional. Diagram ini menunjukkan hubungan antara atribut yang menjadi penentu atribut lainnya, dengan hubungan yang dinyatakan dengan tanda panah. Seperti contoh diatas dapat digambarkan diagram DF sebagai berikut :
Pada tahap normalisasi sering kali terjadi pemecahan table kedalam bentuk dua atau lebih relasi. Proses pemecahaan ini disebut dengan dekomposisi. Syarat : Tidak ada informasi yang hilang ketika suatu relasi dipecah menjadi relasi-relasi lain. Contoh : Terdapat suatu relasi awal sebagai berikut :
Memenuhi bentuk 3NF karena tidak ada dependensi transitif pada relasi tersebut. Tetapi tidak memenuhi BCNF karena adanya determinan Tutor yang berdiri sebagai kunci kandidat. Realsi SKT menyebabkan anomali karena baris Cecep dihapus maka Suzane sebagai tutor jug akan terhapus. Cara konversi dari 3NF ke BCNF adalah :
Database 1NF, 2NF, dan 3NF akan sering ditemui ketika akan membuat sebuah database yang optimal. Jika Anda ingin menjadi seorang Database Administrator (DBA), harus tahu bagaimana cara normalisasi database yang optimal. Misalkan suatu saat ketika website yang Anda buat mengalami penurunan kinerja, mungkin Anda akan ditanya apakah database tersebut sudah dinormalisasi dengan benar.
INSERT Anomali : Situasi dimana tidak memungkinkan memasukkan beberapa jenis data secara langsung di database.DELETE Anomali: Penghapusan data yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, artinya data yang harusnya tidak terhapus mungkin ikut terhapus.UPDATE Anomali: Situasi dimana nilai yang diubah menyebabkan inkonsistensi database, dalam artian data yang diubah tidak sesuai dengan yang diperintahkan atau yang diinginkan.Database Seperti Apa yang dinormalisasi?Differenza tra database relazionali e non relazionali Informatica e Ingegneria OnlineTidak semua database bisa dinormalisasi, hanya tipe relational database yang bisa dinormalisasi. Banyak vendor DBMS (Database Management System) diantaranya Oracle, MySQL, SQL Server, PostgreSQL, dll.
Menghilangkan duplikasi kolom dari tabel yang sama.Buat tabel terpisah untuk masing-masing kelompok data terkait dan mengidentifikasi setiap baris dengan kolom yang unik (primary key).Image for postPada intinya bentuk normalisasi 1NF ini mengelompokkan beberapa tipe data atau kelompok data yang sejenis agar dapat dipisahkan sehingga anomali data dapat di atasi.
Contohnya ada pada atribut qty, kolom tersebut tidak bergantung langsung pada primary key kode_faktur melainkan bergantung pada kolom kode_barang. Jadi setelah dinormalisasi 3NF akan menghasilkan tabel berikut:
Hasil Normalisasi 3NFDari gambar tabel di atas dapat dilihat pada tahap normalisasi 3NF menghasilkan 1 tabel baru dari hasil pemecahan tabel transaksi yaitu tabel detail barang yang isinya menampung barang-barang yang dibeli.
Data yang sama tersimpan di beberapa tempat(file atau record).Ketidakmampuan untuk menghasilkan informasitertentu.Terjadi kehilangan informasi.Terjadi adanya redudansi (pengulangan) atau duplikasi data sehingga memboroskan ruang penyimpanan dan menyulitkan saat proses updating data.Timbul adanya NULL VALUE..Kehilangan informasi bisa terjadi bila pada waktu merancang database (melakukan proses dekomposisi yang keliru).Bentuk normalisasi yang sering digunakan adalah 1st NF, 2nd NF, 3rd NF,dan BCNF.
Diagram Dependensi Fungsional (Diagram DF) Adalah diagram yang digunakan untuk menggabarkan dependensi fungsional. Diagram ini menunjukkan hubungan antara atribut yang menjadi penentu atribut lainnya, dengan hubungan yang dinyatakan dengan tanda panah. Seperti contoh diatas dapat digambarkan diagram DF sebagai berikut :
Pak, tolong dijelaskan cara normalisasi ke-1, ke-2 dan ke-3.maksudnya disimple kan :contoh : normalisasi ke-1 itu harus diapain aja tpi dijelaskan dalam step-step.normalisasi ke-2 itu harus menghilangkan apa ? ato harus menambahkan apa . . .
NormalisasiNormalisasiadalah suatu teknik dengan pendekatan button-upyang digunakan untukmembantu mengidentifikasikan hubungan. Dimulai dari menguji hubungan, yaitu functionaldependencies antara atribut. TujuanNormalisasi Tujuanutaman normalisasi adalah mengidentifikasikan kesesuaian hubungan yangmendukung data untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, adapun karakterisktikhubungan tersebut mencakup : Minimaljumlah atribut yang diperlukan untuk mendukung kebutuhan perusahaan. Atributdengan hubungan logika yang menjelaskan mengenaifunctional dependencies. Minimalduplikasi untuk tiap atribut. PerananNormalisasi Dalam Perancangan Basis Data Peranannormalisaisi dalam hal ini adalah dalam penggunaan pendekatanbutton-updanteknik validasi. Teknik validasi digunakan untuk memerikasa apakah strukturrelasi yang dihasilkan oleh ER modeling itu baik atau tidak. Terdapatenam bentuk normal yang biasa digunakan, yaitu : First Normal Form(1NF) atau Normalisasi Tingkat 1 Second Normal Form (2NF)atauNormalisasi Tingkat 2 Third NormailForm (3NF)atau Normalisasi Tingkat 3 LANGKAHPERCOBAAN BentukUnNormalized (Tidak Normal) KondisiRelasi tidak normal (unnormalized) adalah kondisi data apa adanya, tidak mengikutisuatu format tertentu termasuk ketidak lengkapan ataupun redundansi Contoh: Unnormal karena composit, datanya multivalue (banyak nilai/bernilai ganda)BentukNormal Pertama (1NF) Definisi: Suatu relasi berada dalam bentuk normalpertama jika relasi tidak mengandung atribut yang bernilai ganda (harusbersifat atomik: hanya mengandung 1 nilai) dan harus diisi datanya (tidak bolehkosong)- Buang atribut berganda -Caranya: Atur setiap kolom berisi satu nilai; Bila isi suatu kolom untuk suatubaris berisi n nilai, maka pecahlah baris menjadi n baris Contoh lain (Relasi yang salah): ada field yangsejenis (Item1, Item2, Item3, Item4) dan ada data yang kosongBentukNormal Kedua (2NF) Telahmemenuhi 1NF Atributbukan kunci primer harus bergantung fungsional/dependensi sepenuhnya padaprimary key (kunci utama), contoh nama, jabatan tergantung pada NIP, karena NIPkunci primer Pengertiandependensi sepenuhnya: Suatu atribut Y mempunyaidependensi sepenuhnya terhadap tribut Xjika Y mempunyai dependensi terhadap X Y tidak mempunyai dependensi terhadapbagian dari X PrimaryKey harus unik dan bisa menjadi identitas atribut lain yang menjadi anggotanya Perludilakukan dekomposisi dan penghapusan atribut turunan Contoh Bentuk Normal Ketiga (3NF) Telah memenuhi 2NF
Semua atribut bukan primer tidak punyahubungan yang transitif (tidak ada dependensi transitif)
Sumber : HAND OUT PRAKTIKUM DATABASE" ERD & NORMALISASI"Oleh: Budhi K. Wangsa 622009005 2ff7e9595c
Comments